Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Selasa (28/1/2020), mengatakan bentrokan antar suku di Provinsi Darfur Barat memaksa lebih dari 11.000 orang mengungsi ke negara tetangga Chad bulan lalu.
Bentrokan antara kelompok Arab dan non-Arab akhir Desember lalu di kota Genena, sekitar 20 kilometer dari perbatasan Chad, menewaskan sedikitnya 30 orang – termasuk perempuan dan anak-anak. Sekitar 60 lainnya luka-luka.
Juru bicara UNHCR, Babar Baloch, mengatakan sekitar 4.000 dari 11.000 orang yang mengungsi itu terjadi pada minggu ini saja.
Baloch memperkirakan bentrokan itu telah membuat 46.000 warga lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka, tetapi tidak ke negara lain. Mereka kini memilih tinggal di kamp-kamp penampungan dan tempat pengungsian sementara di sekolah, masjid atau bangunan lain di Genena.
Ditambahkannya, tim UNHCR telah mendengar banyak kesaksian warga yang terpaksa meninggalkan desa mereka, di mana rumah dan harta benda mereka dibakar kelompok penyerang.
Baloch mengingatkan jumlah orang yang mengungsi ke Chad dapat mencapai 30.000 orang dalam beberapa minggu mendatang. “Besarnya jumlah pengungsi ini menimbulkan risiko pada kapasitas” dan sumber daya serta dukungan yang dibutuhkan. [em/pp]
