Tautan-tautan Akses

Banyak Korban Jatuh dalam Serangan Rusia di Mykolaiv


Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Mykolaiv, Ukraina, dalam screengrab yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 27 April 2023. (Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS)
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Mykolaiv, Ukraina, dalam screengrab yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 27 April 2023. (Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Kamis satu orang tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah serangan Rusia di kota Mykolaiv, Ukraina selatan.

“Pada malam hari, Rusia membombardir Mykolaiv dengan empat rudal Kalibr yang diluncurkan dari Laut Hitam. Senjata presisi tinggi ditujukan ke rumah-rumah pribadi, bangunan bersejarah, dan bangunan bertingkat tinggi,” tulis Zelenskyy di halaman media sosialnya.

Hari Kamis (27/4) Zelenskyy bertemu dengan penasihat keamanan nasional Inggris Timothy Barrow di Kyiv.

Laksamana Sir Antony David Radakin dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris juga menghadiri pertemuan tersebut. Pertemuan itu difokuskan pada bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina.

Petugas pemadam kebakaran mencoba memotong pintu untuk mengevakuasi orang-orang dari sebuah bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina, dalam screengrab yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 27 April 2023.
Petugas pemadam kebakaran mencoba memotong pintu untuk mengevakuasi orang-orang dari sebuah bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina, dalam screengrab yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 27 April 2023.

Menurut para pejabat, Zelenskyy mendesak Inggris untuk mengambil peran utama dalam membentuk apa yang disebutnya sebagai “koalisi udara” untuk membantu Ukraina menerima pesawat militer.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China hari Kamis mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik pengumuman Duta Besar Ukraina yang baru diangkat untuk China setelah Presiden Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengatakan di Beijing bahwa pemerintah Xi akan mengirim utusan perdamaian ke Ukraina dan negara-negara lain.

Mao tidak memberikan indikasi negara mana saja yang akan dikunjungi utusan tersebut yang merupakan mantan duta besar China untuk Rusia. (lt/uh)

Forum

XS
SM
MD
LG