Tautan-tautan Akses

Bannon, Mantan Penasihat Trump, Siap Bersaksi dalam Sidang Komite DPR AS


Mantan ahli strategi Gedung Putih Steve Bannon tiba di Kantor Lapangan FBI Washington, Senin, 15 November 2021, di Washington. (Foto: AP/Carolyn Kaster)
Mantan ahli strategi Gedung Putih Steve Bannon tiba di Kantor Lapangan FBI Washington, Senin, 15 November 2021, di Washington. (Foto: AP/Carolyn Kaster)

Mantan ahli strategi Gedung Putih era Presiden Trump, Steve Bannon, yang juga menghadapi tuntutan pidana setelah selama berbulan-bulan menentang pemanggilan pengadilan Kongres atas kerusuhan di Capitol Hill tahun lalu, telah mengatakan kepada Komite DPR AS bahwa kini ia siap memberi kesaksiannya.

Steve Bannon, mantan penasihat dekat Presiden AS Donald Trump, telah memberitahu panel Kongres yang menyelidiki serangan 6 Januari 2021 terhadap gedung Kongres AS, Capitol, bahwa ia siap untuk memberikan kesaksian. Ini merupakan perubahan sikap beberapa hari sebelum ia dijadwalkan untuk diadili karena penghinaan terhadap Kongres.

Dalam Sepucuk surat kepada komite itu yang dilihat oleh media-media berita, pengacara Bannon, Robert Costello, menulis bahwa mantan presiden Trump akan mengesampingkan hak istimewa eksekutif yang telah dikutip Bannon dalam penolakannya untuk tampil di hadapan komite tersebut.

Bannon, tokoh terkemuka di kalangan media sayap kanan yang menjadi kepala strategi Trump pada tahun 2017, dijadwalkan untuk diadili pada 18 Juli atas dua tuduhan pidana penghinaan karena menolak untuk memberi kesaksian atau menyerahkan dokumen.

Dalam surat terpisah dari Trump kepada Bannon, mantan presiden itu mengatakan ia mengesampingkan hak istimewa eksekutif karena ia “melihat betapa tidak adilnya Anda dan orang-orang lainnya diperlakukan.”

Trump kesal karena tidak satu pun pendukungnya yang memberi kesaksian untuk membelanya dalam sidang dengar keterangan komite yang difokuskan pada serangan oleh para pendukung Trump, untuk menghentikan proses sertifikasi di Kongres mengenai kekalahan Trump dari Joe Biden dalam pemilu November 2020.

Panel di DPR itu dijadwalkan mengadakan sidang dengar keterangan terbuka pada hari Selasa dan Kamis pekan ini.

Kaitan antara rekan-rekan dan pendukung setia Trump menjadi fokus dengar keterangan kasus 6 Januari dalam sidang pekan ini. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG