Tautan-tautan Akses

'Aturan Rooney' dalam Sepakbola Amerika Bantu Ciptakan Kesetaraan


Pengacara hak sipil terkemuka, Cyrus Mehri mempromosikan 'Aturan Rooney' bagi kesempatan yang lebih setara di Amerika.
Pengacara hak sipil terkemuka, Cyrus Mehri mempromosikan 'Aturan Rooney' bagi kesempatan yang lebih setara di Amerika.

Sebuah aturan di National Football League mewajibkan setidaknya seorang non-kulit putih diwawancara untuk jabatan kepala pelatih.

Cyrus Mehri adalah salah satu pengacara hak-hak sipil yang paling berpengaruh, bisa jadi paling disegani di Amerika. Tahun 2001 ia memenangkan salah satu kasus terbesar dalam sejarah hak-hak sipil di Amerika, sejumlah 192.5 juta dollar, melawan perusahaan Coca Cola. Diskriminasi adalah topik yang ditekuni oleh warga Amerika keturunan Iran ini.

Perhatian Mehri akan keadilan, bercampur dengan kecintaan akan sepak bola membuatnya memperhatikan salah satu kekurangan dalam dunia olahraga profesional.

Ia mengatakan ketika membaca koran ia sadar ada yang harus diubah, karena hanya ada satu kepala pelatih keturunan Afrika Amerika diantara 32 kepala pelatih di National Football League (NFL).

Mehri dan beberapa koleganya membuat laporan mengenai keadaan itu, mendorong NFL menganut aturan baru yang disebut “Rooney Rule” yang mengharuskan setidaknya satu orang non-kulit putih harus diwawancara untuk jabatan kepala pelatih. Sebutan itu diambil dari nama pemilik klub sepak bola Pittsburg Steelers, Don Rooney yang juga ketua komite kesempatan setara.

Delapan tahun kemudian NFL memiliki delapan kepala pelatih dan lima manajer umum non kulit putih.

Professor ilmu hukim Jeremi Duru yang pernah bekerja dengan Mehri adalah pendukung utama aturan Rooney itu. Tetapi ada yang menentangnya. Dr Carl Horowitz dari Pusat Hukum dan Kebijakan nasional mengatakan aturan Rooney tersebut “menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain”. Ia mengatakan ras bukan masalah. Yang penting adalah siapa yang bisa melakukan pekerjaan itu, siapa yang cocok, yang mampu memotivasi, menyusun strategi terbaik. Menurutnya, aturan Rooney yang berdasar kuota sebenarnya mendiskriminasi warga kulit putih walaupun tidak ada yang mengakuinya secara terbuka.

Bagaimanapun, Duru tidak setuju. Ia mengatakan aturan Rooney justru memberi kesempatan kepada siapapun untuk diwawancara. Duru mengatakan, "Anda bisa saja mewawancara sepuluh atau dua puluh orang. Hanya satu harus kulit berwarna, jadi tidak ada yang kehilangan kesempatan kerja, dan aturan itu tak pantas diributkan”.

Apakah aturan Rooney adalah ide yang bagus atau tidak, faktanya tujuh dari sepuluh tim yang muncul di acara Super Bowl memiliki kepala pelatih atau manajer umum dari kalangan warga Amerika keturunan Afrika.

XS
SM
MD
LG