Tautan-tautan Akses

Astronot Wanita NASA Kembali ke Bumi dengan Selamat


Astronot NASA, Christina Koch, sesaat pasca pendaratan di kawasan selatan Zhezkazgan di Karaganda, Kazakhstan, 6 Februari 2020. (Foto: Sergei Ilnitsky/Pool via REUTERS)
Astronot NASA, Christina Koch, sesaat pasca pendaratan di kawasan selatan Zhezkazgan di Karaganda, Kazakhstan, 6 Februari 2020. (Foto: Sergei Ilnitsky/Pool via REUTERS)

Astronot NASA, Christina Koch, yang melewatkan hampir 11 bulan di ruang angkasa, yang terlama dilakukan astronot wanita, mendarat dengan selamat di Kazakhstan, Kamis (6/2) bersama dengan dua awak Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Kapsul antariksa Soyuz yang membawa Koch bersama dengan Komandan ISS Luca Parmitano dari Badan Antariksa Eropa dan Alexander Skvortsov dari Badan Antariksa Rusia Roscosmos, mendarat di sebelah tenggara Dzhezkazgan, Kazakhstan, pada pukul 15:12 waktu setempat.

Koch menyelesaikan misi 328 hari pada penerbangan pertamanya ke antariksa, memberi para peneliti kesempatan untuk mengamati dampak penerbangan berjangka lama ke antariksa terhadap seorang wanita. Penelitian itu penting karena NASA berencana kembali ke bulan di bawah program Artemis sekaligus mempersiapkan eksplorasi manusia di planet Mars.

Koch tersenyum dan mengacungkan jempol saat awak pendukung membantunya keluar dari kapsul dan mendudukkannya di kursi untuk pemeriksaan singkat pasca penerbangan bersama rekan-rekannya. Pejabat antariksa Rusia mengemukakan bahwa mereka dalam kondisi baik.

Bulan lalu kepada Associated Press, Koch menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam melakukan pekerjaan di luar pesawat antariksa yang untuk pertama kalinya dilakukan oleh seluruh awak wanita, merupakan hal terpenting dari misinya. Koch yang dibesarkan di Jacksonville, North Carolina, saat ini tinggal bersama suaminya, Bob di Galveston, di dekat Teluk Meksiko, Texas.

Parmitano dan Skvortsov menghabiskan 201 hari di ISS. Skvortsov dijadwalkan diterbangkan ke Pusat Pelatihan Kosmonot Star City di luar Moskow. [mg/uh]

XS
SM
MD
LG