Tautan-tautan Akses

Asian Games: Tim Basket Filipina Mundur karena Tawuran


Dalam foto 2 Juli 2018, Matthew Wright (kiri) dari Filipina dan Daniel Kickert dari Australia beradu tinju dalam perkelahian yang terjadi saat berlangusng laga penyisihan Asia Piala Dunia FIBA di area Filipina di Kota Bocaue, Provinsi Bulacan, utara Manila. Federasi Basket Internasional (FIBA) menjatuhkan sanksi berat kepada timnas Filipina akibat perkelahian tersebut pada 19 Juli 2018. (Foto: AFP)
Dalam foto 2 Juli 2018, Matthew Wright (kiri) dari Filipina dan Daniel Kickert dari Australia beradu tinju dalam perkelahian yang terjadi saat berlangusng laga penyisihan Asia Piala Dunia FIBA di area Filipina di Kota Bocaue, Provinsi Bulacan, utara Manila. Federasi Basket Internasional (FIBA) menjatuhkan sanksi berat kepada timnas Filipina akibat perkelahian tersebut pada 19 Juli 2018. (Foto: AFP)

Tim basket nasional Filipina mengatakan, Jumat (27/7), pihaknya sudah mundur dari Asian Games karena harus mempersiapkan banding sanksi terkait perkelahian di arena pertandingan dengan Australia pada saat laga penyisihan Piala Dunia, kantor berita AFP melaporkan.

Federasi Basket Internasional (FIBA) menskors 10 pemain dari dua pelatih timnas Filipina karena terlibat perkelahian yang terjadi pada laga 2 Juli di Manila, Ibu Kota Filipina. Pada saat itu, para pemain dan penggemar saling melayangkan tinjuan dan tendangan.

“Kami tidak punya waktu untuk mengirimkan tim yang optimal untuk Asian Games. Kami akan fokus berlatih untuk putaran kualifikasi dunia berikutnya,” kata Presiden Federasi Basket Filipina (SBP) Al Panlilio, Jumat, dalam pernyataan yang disampaikan kepada AFP.

“Kami akan mengajukan banding atas keputusan FIBA dan mengklarifikasi aspek-aspek penting dari keputusan tersebut,” katanya menambahkan.

Dia tidak memberikan rincian mengenai rencana banding.

Keputusan Filipina untuk tidak bertanding di Asian Games, yang diadakan di Indonesia bulan depan, sangat mengejutkan karena basket adalah olahraga paling populer di Filipina.

Federasi Basket Filipina masih memulihkan dari insiden 2 Juli, yang juga mengakibatkan tim Australia mengkhawatirkan keselamatan mereka. Pada saat itu, tim Australia bahkan meminta Kedutaan Besar Australia untuk mempercepat keberangkatan tim dari Filipina.

FIBA yang bermarkas di Swiss menjatuhkan denda 250 ribu Swiss Francs ($250 ribu) dan denda tambahan 10 ribu Francs atas pelatih kepala Vincent Reyes yang dituduh mendorong para pemainnya untuk berkelahi.[ft]

XS
SM
MD
LG