Tautan-tautan Akses

AS Tanggapi Tuntutan Keamanan Rusia, Kembali Serukan Diplomasi


Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan memasuki gedung Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow pada 26 Januari 2022 untuk mengirim respons AS terhadap permintaan Rusia terkait masalah keamanan NATO dan Ukraina. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)
Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan memasuki gedung Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow pada 26 Januari 2022 untuk mengirim respons AS terhadap permintaan Rusia terkait masalah keamanan NATO dan Ukraina. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)

Amerika Serikat (AS) dan NATO memberi jawaban tertulis kepada Rusia, menanggapi tuntutan baru keamanan yang diajukan oleh Rusia, setelah berkonsultasi dengan berbagai mitranya di Eropa dan juga Ukraina. Hal tersebut merupakan langkah terbaru dalam manuver diplomatik yang bertujuan menghindari konflik bersenjata atas ketegangan yang terjadi di wilayah perbatasan antara Rusia dan Ukraina.

Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan menyampaikan dokumen itu secara langsung pada Rabu (26/1) kepada Kementerian Luar Negeri Rusia. Secara terpisah, NATO mengirim tanggapannya ke Rusia mengenai keamanan Eropa, yang digambarkan oleh para pejabat bahwa panjang dari tanggapan tersebut memakan beberapa halaman.

Para pejabat menggambarkan tanggapan itu sebagai cara untuk mengatasi kekhawatiran Kremlin, sementara juga memberi semua pihak kesempatan untuk melanjutkan proses diplomasi.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kanan) menyambut Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko (tengah) Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin dalam pertemuan antara NATO dan Rusia di Brussels, Belgia, pada 11 Januari 2022. (Foto: AP)
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kanan) menyambut Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko (tengah) Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin dalam pertemuan antara NATO dan Rusia di Brussels, Belgia, pada 11 Januari 2022. (Foto: AP)

“Dokumen yang kami sampaikan mencakup keprihatinan AS dan sekutu-sekutu serta mitra-mitra kami mengenai tindakan Rusia yang merongrong keamanan, evaluasi pragmatis dan berprinsip mengenai kekhawatiran yang telah dikemukakan Rusia, dan proposal kami sendiri untuk bidang-bidang di mana kami mungkin menemukan kesamaan pendapat,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada wartawan dalam konferensi pers.

“Kami telah membahas kemungkinan langkah-langkah transparansi timbal balik mengenai postur kekuatan di Ukraina, serta langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan mengenai manuver dan latihan militer di Eropa,” kata Blinken. “Kami bertindak dengan fokus dan kekuatan yang sama untuk meningkatkan pertahanan Ukraina dan mempersiapkan respons bersama yang cepat terhadap agresi lebih lanjut Rusia.”


Blinken mengatakan ia berharap akan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam beberapa hari mendatang setelah pihak Rusia memiliki kesempatan untuk membahas tanggapan AS.

“Seperti telah saya katakan berulang kali, apakah mereka memilih jalur diplomasi dan dialog, atau apakah mereka memutuskan untuk melanjutkan agresi terhadap Ukraina, kami siap menghadapinya,” kata Blinken kepada wartawan.

Para pejabat Amerika menolak untuk merinci secara spesifik, meskipun mereka menyatakan harapan Washington dan Moskow tetap bisa menemukan konsensus dan bahkan membuat kemajuan dalam menangani masalah-masalah seperti pengendalian senjata yang terkait dengan rudal di Eropa.

Tuntutan keamanan Moskow mencakup jeda ekspansi NATO ke wilayah timur, terutama ke Ukraina dan Georgia, serta mundurnya pasukan NATO di Eropa Timur.

Amerika menolak tuntutan itu, menuntut Rusia menarik kembali pasukannya dari wilayah perbatasannya dengan Ukraina, tetapi menawarkan dialog untuk isu-isu yang mencakup latihan militer dan transparansi, dan juga penempatan rudal.

Rusia secara berhati-hati memberi tanggapan awal atas jawaban tertulis itu. "Kami akan membacanya. Mempelajarinya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko kepada kantor berita Interfax ketika ditanya tentang dokumen NATO. "Para mitra mempelajari proyek kami selama hampir satu setengah bulan."

Sebaliknya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan ada rasa urgensi yang meningkat. Ia meminta Rusia agar “menarik pasukannya dari Ukraina, Georgia dan Moldova, yang dikerahkan tanpa persetujuan negara-negara itu.” [ka/lt], [uh/ab[

XS
SM
MD
LG