Tautan-tautan Akses

AS, Perancis, Inggris Inginkan Tenggat Mengikat dalam Resolusi Suriah


Manlu AS John Kerry (kanan), Menlu Inggris William Hague (kiri) dan Menlu Perancis Laurent Fabius dalam konferensi pers seusai pertemuan yang membahas konflik Suriah di Paris (16/9).
Manlu AS John Kerry (kanan), Menlu Inggris William Hague (kiri) dan Menlu Perancis Laurent Fabius dalam konferensi pers seusai pertemuan yang membahas konflik Suriah di Paris (16/9).

Amerika Serikat, Perancis dan Inggris telah menyepakati perlunya resolusi PBB yang kuat, yang akan menetapkan tenggat pasti dan mengikat bagi Suriah untuk menyerahkan senjata kimianya.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Senin (16/9) mengatakan tugas itu sulit dan rumit, tetapi ia menekankan perlunya mempertahankan tekanan terhadap pemerintah Suriah Presiden Bashar al-Assad.

Suriah menyatakan bahwa pemberontak, dan bukan pasukan pemerintah, yang menggunakan senjata kimia dalam serangan maut bulan lalu di dekat Damaskus.

Hague didampingi Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius dan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memberikan keterangan seusai pertemuan di Paris.

Pembicaraan itu berlangsung beberapa hari setelah Amerika dan Rusia mengumumkan suatu rencana yang meminta Suriah agar merinci cadangan senjata kimianya. Pemerintah Suriah telah berjanji akan mematuhinya.

Kerry hari Senin mengatakan bahwa pemerintah Suriah harus mematuhi resolusi PBB sepenuhnya. Ia juga menyatakan perlunya mencari solusi permanen sebelum menyingkirkan senjata kimia dari pasukan Assad.
XS
SM
MD
LG