Tautan-tautan Akses

AS-Meksiko Kerjasama Perangi Kejahatan Lintas Perbatasan


Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kirstjen Nielsen (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Meksiko Luis Videgaray (foto: dok).
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kirstjen Nielsen (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Meksiko Luis Videgaray (foto: dok).

Amerika dan Meksiko sepakat untuk bekerja sama dalam melawan kelompok penjahat yang menyelundupkan narkoba, senjata dan manusia lewat perbatasan kedua negara. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo membahas masalah bilateral dan regional dengan mitranya dari Meksiko, Menteri Luar Negeri Luis Videgaray, hari Senin (7/5) di Washington.

Sebelumnya, Jaksa Agung Amerika Jeff Sessions menekankan "perbatasan Amerika tidak terbuka" bagi mereka yang masuk secara tidak sah. Laporan wartawati VOA Zlatica Hoke dari Washington lebih lanjut disampaikan Karlina Amkas.

Amerika mengirim ratusan pasukan Garda Nasional ke perbatasan Amerika-Meksiko untuk mencegah perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tindakan itu didorong kedatangan konvoi migran di sisi perbatasan Meksiko. Berbicara hari Senin di California, Jaksa Agung Jeff Sessions memperingatkan agar para migran tidak mencoba memasuki Amerika tanpa melalui proses imigrasi.

"Kami berada di sini untuk memberitahu kepada dunia bahwa kami tidak akan membiarkan negara kami kewalahan. Orang-orang tidak bisa berkonvoi atau menyerbu perbatasan kami. Kami membutuhkan legalitas dan integritas dalam sistem imigrasi kami,” tegas Sessions.

Pemerintah Amerika dikecam karena dianggap banyak orang tidak peka terhadap penderitaan para migran yang berkemah di perbatasan. Sessions mengatakan telah mengirim petugas hukum tambahan guna membantu mempercepat proses permohonan masuk bagi orang-orang yang hendak masuk ke Amerika.

Imigrasi di perbatasan bagian selatan Amerika adalah salah satu topik yang dibahas hari Senin oleh para diplomat Amerika dan Meksiko. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan kedua negara akan bekerja sama dalam melawan perdagangan ilegal Narkoba, senjata dan manusia di perbatasan. Ia menambahkan, Amerika dan Meksiko akan bekerja sama memperbaiki kondisi hidup di negara-negara Amerika Tengah yang ditinggal pergi rakyatnya.

"Kami bekerja sama dengan mitra kami di Honduras, Guatemala dan El Salvador untuk mengurangi perasaan tidak aman dan kekerasan, meningkatkan peluang ekonomi dan memberantas korupsi," kata Pompeo.

Menteri luar negeri Meksiko mengatakan melalui seorang penerjemah bahwa negaranya bukan lagi asal imigrasi langsung ke Amerika, tetapi juga negara yang menerima migran.

"Kita harus terus memikirkan bagaimana menghormati martabat para migran, apa pun kondisi migrasi mereka," ujar Luis Videgaray.

Menteri luar negeri Meksiko mengatakan pejabat-pejabat Amerika dan Meksiko akan segera bertemu perwakilan Guatemala, El Salvador, Honduras dan negara-negara lain di Washington untuk membahas keamanan imigrasi dan perbatasan. [ka/ii]

XS
SM
MD
LG