Lembaga HAM Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan serangan hari Rabu (29/10) di propinsi Idlib itu menewaskan paling tidak 10 orang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan Amerika belum bisa mengkonfirmasi rinciannya, tetapi “ngeri” mendengar laporan tersebut dan Amerika telah berulangkali mengecam pemerintah Suriah yang disebut “tanpa perasaan mengabaikan nyawa manusia.”
Psaki juga mengulangi tuntutan agar rezim Suriah dihukum atas berbagai tindakan terhadap warga sipil semasa konflik ini, yang diawali demonstrasi pada bulan Maret 2011 sebelum berubah menjadi perang yang telah menewaskan hampir 200.000 orang.
Konflik tersebut telah memaksa lebih tiga juta orang mengungsi ke negara-negara tetangga, dan 6,5 juta lainnya di dalam negeri.
Sebuah panel PBB telah merilis sejumlah laporan berkala tentang situasi HAM di Suriah semasa konflik saat ini, dan berulangkali menyimpulkan pasukan pemerintah melakukan serangan meluas terhadap warga sipil.
