Tautan-tautan Akses

AS, Guatemala dan Meksiko Tingkatkan Kerja Sama Atasi Kedatangan Migran di Perbatasan Selatan


Seorang perempuan dari Guatemala (kiri) bersama migran lainnya menyeberangi sungai Rio Grande dari Piedras Negras di Meksiko untuk mencapai Eagle Pass, Texas, pada 24 Februari 2024. (Foto: Reuters/Cheney Orr)
Seorang perempuan dari Guatemala (kiri) bersama migran lainnya menyeberangi sungai Rio Grande dari Piedras Negras di Meksiko untuk mencapai Eagle Pass, Texas, pada 24 Februari 2024. (Foto: Reuters/Cheney Orr)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan pertemuan pada Rabu (28/2) di Washington dengan para pejabat tinggi Meksiko dan Guatemala untuk membahas pengelolaan migrasi tidak teratur, pengungsian, dan perluasan jalur imigrasi yang sah di Belahan Bumi Barat.

Blinken, didampingi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan para pejabat tinggi AS lainnya, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Guatemala Carlos Ramiro Martínez, Menteri Dalam Negeri Guatemala Francisco José Jiménez Irungaray, dan Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena Ibarra.

Ketiga delegasi tersebut sepakat mengenai pentingnya mengatasi akar penyebab migrasi tidak teratur, memperluas lebih banyak jalur hukum ke AS, dan pembentukan “sel operasional” AS, Meksiko, dan Guatemala untuk bersama-sama menangani masalah migrasi.

Guatemala juga akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri Deklarasi Los Angeles tentang Migrasi dan Perlindungan pada bulan April. Martínez mengatakan mereka tidak melihat isu migrasi sebagai sebuah masalah, namun sebuah fenomena.

Dalam wawancara dengan wartawan pada Selasa (27/2), seorang pejabat AS mengatakan bahwa warga negara Meksiko dan Guatemala mewakili jumlah migran terbesar yang saat ini dijumpai oleh para petugas perbatasan di perbatasan Barat Daya AS.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa Amerika Serikat berharap dapat memperdalam upaya trilateral untuk memperluas jalur hukum, termasuk untuk migrasi tenaga kerja.

“Salah satu inisiatif jalur hukum kami yang paling sukses – pada tahun 2023, kami mengeluarkan lebih dari 442.000 visa untuk pekerja sementara dan musiman. Mereka yang bekerja di sini melalui jalur tenaga kerja berkontribusi pada perekonomian AS dan mengirimkan uang ke negara asal mereka untuk mendukung teman dan keluarga serta berinvestasi untuk masa depan mereka,” kata pejabat AS tersebut. [lt/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG