Tautan-tautan Akses

AS dan Sekutu Tingkatkan Bantuan untuk Ukraina


Elizabeth, 12, berlindung bersama kucing dan keluarganya di ruang bawah tanah di sebuah apartemen di Lyman, Ukraina, pada 26 April 2022. (Foto: AP/Leo Correa)
Elizabeth, 12, berlindung bersama kucing dan keluarganya di ruang bawah tanah di sebuah apartemen di Lyman, Ukraina, pada 26 April 2022. (Foto: AP/Leo Correa)

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya, pada Selasa (26/4), memberikan sinyal bahwa mereka akan bergerak lebih cepat dan lebih tegas untuk mendukung pasukan Ukraina dan meningkatkan tekanan pada perekonomian Rusia di tengah invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina yang telah memasuki bulan kedua.

Pernyataan tersebut disampaikan di saat PBB mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui kelompok bantuan internasional untuk membantu para warga sipil meninggalkan kota pelabuhan Mariupol yang kini terkepung oleh pasukan Rusia.

AS tadinya butuh waktu “berminggu-minggu” untuk memindahkan peralatan dan amunisi ke Ukraina, demikian keterangan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS pada Selasa (26/4), namun kini, ia menambahkan, bahwa pengiriman persenjataan baru untuk Ukraina hanya memakan waktu tiga hari.

Blinken mengatakan setelah ia dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin bertemu dengan Presiden Vlodymyr Zelenskyy di Kyiv pada akhir minggu lalu, kedua negara “telah mencapai kesepahaman tentang apa yang mereka perlukan dan apa yang kami rasa perlu kami sediakan.”

AS dan Rusia kembali saling melemparkan serangan pada sektor ekonomi. Yang terbaru, Moskow mengumumkan pada Selasa (26/4) bahwa pihaknya akan menghentikan pasokan gas alam kepada Polandia dan Bulgaria.

Semantara itu di Washington, Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan kepada Kongres AS bahwa ia mendukung rancangan undang-undang yang mengatur aset Rusia yang disita untuk dapat "diberikan langsung kepada Ukraina."

Di sisi lain, pemerintah Jerman, pada Selasa (26/4) mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim persenjataan berat kepada Ukraina untuk pertama kalinya. Austin, yang bertemu dengan sejumlah pejabat dari 40 negara, termasuk di antaranya anggota NATO, di Jerman, mengatakan bahwa Putin "tidak dapat membayangkan bahwa seluruh dunia akan mendukung Ukraina dengan cepat dan sepenuh hati."

“Kami melihat semakin banyak dukungan setiap hari” untuk melawan invasi Rusia, kata Austin pada Selasa. “Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan, kita harus bergerak cepat.”

Menteri Pertahanan AS itu juga mengatakan bahwa para sekutu yang mendukung Ukraina akan mengadakan pertemuan bulanan untuk mengoordinasi bantuan selanjutnya.

Ketika memberikan sambutan pembukaan, Austin mengatakan tujuannya adalah baik untuk "membantu Ukraina memenangkan pertempuran melawan invasi Rusia yang tidak beralasan, dan membantu membangun Ukraina agar siap menghadapi tantangan-tantangan selanjtnya." [jm/lt/rs]

XS
SM
MD
LG