Tautan-tautan Akses

100.000 Mengungsi dari Libya untuk Hindari Kekerasan


Ribuan warga sipil membawa barang-barang seadanya keluar dari Libya dan memasuki wilayah perbatasan Tunisia (24/2).
Ribuan warga sipil membawa barang-barang seadanya keluar dari Libya dan memasuki wilayah perbatasan Tunisia (24/2).

Kata PBB, Tunisia melaporkan masuknya 40.000 orang dari Libya sejak tanggal 20 Februari, dan Mesir mencatat 55.000 pengungsi.

Hampir 100.000 orang Libya telah mengungsi ke Mesir dan Tunisia minggu ini karena pecahnya pemberontakan anti-pemerintah, kata badan pengungsi PBB. Komisaris tinggi PBB urusan pengungsi Antonio Guterres menyerukan kepada dunia hari Minggu untuk memberikan bantuan yang segera kepada Mesir dan Tunisia bagi apa yang disebutnya sebagai “situasi kemanusiaan yang gawat”.

Kata PBB, Tunisia melaporkan masuknya 40.000 orang dari Libya sejak tanggal 20 Februari, dan Mesir mencatat 55.000 pengungsi yang masuk dari Libya sejak minggu lalu.

Kebanyakan pengungsi itu, kata PBB, adalah warga Mesir dan Tunisia, dan sisanya warga asing lain, termasuk pekerja migran asal Asia, dan beberapa ribu warga Libya.

Sementara itu, pelabuhan-pelabuhan di Laut Tengah dilaporkan dibanjiri ribuan pengungsi yang berusaha melarikan diri dari kerusuhan di Libya.

Kapal Yunani yang mengangkut 2.900 warga Tiongkok dari Benghazi tiba di pulau Kreta hari Sabtu, sementara dua kapal lainnya telah meninggalkan pelabuhan yang sama dengan muatan 4.200 warga Tiongkok lainnya. Kapal yang dicarter pemerintah Tiongkok tiba di pulau Malta mengangkut 2.200 pengungsi Tiongkok.

Sementara kekerasan terus berlanjut di Libya, tekanan internasional juga makin meningkat agar pemimpin Libya Moammar Gaddafi mengundurkan diri.

Dewan keamanan PBB dengan suara bulat sepakat melancarkan sanksi-sanksi atas pemerintahan Gaddafi, termasuk embargo senjata.

Suasana di Tripoli masih mencekam dan aksi kekerasan terus berlanjut.
Suasana di Tripoli masih mencekam dan aksi kekerasan terus berlanjut.

Pernyataan DK yang dikeluarkan kemarin menyerukan kepada semua anggota PBB untuk membekukan aset-aset Gaddafi dan keluarganya dan minta diadakannya penyelidikan internasional atas penumpasan berdarah yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

Menteri LN Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika siap memberikan bantuan kepada orang-orang Libya yang berusaha menggulingkan Gaddafi. Ketika berbicara kepada wartawan hari minggu, Clinton mengatakan Amerika telah mengulurkan tangan kepada rakyat Libya sambil arus revolusi bergerak ke arah barat negara itu, dimana ibukota Libya terletak.

Clinton akan segera terbang ke Jenewa untuk berkonsultasi dengan sekutu-sekutu Amerika tentang tanggapan atas krisis di Libya.

Kemarin, presiden Barack Obama menyerukan agar Presiden Gaddafi mengundurkan diri. Kata Obama, dalam pernyataan yang dikeluarkan gedung putih, pemimpin Libya itu telah kehilangan legitimasinya untuk memerintah dan karenanya perlu melepaskan kekuasaan sekarang juga.

Pemerintah Inggris telah membatalkan kekebalan diplomatik bagi Gaddafi, putra-putra serta sejumlah anggota keluarganya. Kata menteri LN Inggris William Hague hari minggu, sudah tiba masanya Gaddafi untuk turun.

XS
SM
MD
LG