Negara bagian Arkansas di wilayah selatan AS telah melakukan eksekusi narapidana mati keempat bulan ini. Kenneth Williams dieksekusi dengan suntikan mematikan pada Kamis malam (27/4) setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk tidak menghentikan eksekusi tersebut.
Williams dihukum karena membunuh empat orang, namun dijatuhi hukuman mati hanya untuk satu kasus, pembunuhan Cecil Boren pada tahun 1999, yang dibunuh di rumahnya saat berkebun.
Lembaga Pemasyarakatan Arkansas telah mengeksekusi dua narapidana pada hari Senin.
Lembaga itu telah berencana mengeksekusi delapan narapidana pada bulan April, namun para penentang hukuman mati telah memprotes eksekusi tersebut dan meminta pengadilan untuk melakukan intervensi.
Berbagai pengadilan telah mengeluarkan eksekusi itu disetujui untuk empat narapidana.
Pejabat LP itu mengatakan bahwa mereka menjadwalkan rentetan eksekusi yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pasokan Midazolam, obat yang digunakan untuk suntikan mematikan itu, kadaluarsa pada akhir bulan ini.
Para penentang hukuman mati dan perusahaan obat mengatakan bahwa penggunaan obat tersebut tidak ditujukan untuk eksekusi.
Hukuman mati telah dihapuskan di 19 negara bagian AS, namun tetap legal di 31 negara bagian.
Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan lebih dari setengah orang Amerika mendukung hukuman mati. [as]
