Anggota DPR kulit hitam kedua asal Partai Demokrat yang dikeluarkan dari DPR negara bagian Tennessee akan kembali menjadi anggota badan legislatif tersebut setelah sebuah komite Memphis sepakat untuk menariknya kembali pada Rabu (12/4), hampir satu minggu setelah ia dikeluarkan karena mendukung para demonstran yang meminta peningkatan kontrol senjata api. Kejadian tersebut menarik perhatian khalayak nasional di Amerika Serikat.
Ratusan pendukung bersorak saat mereka berjalan menemani anggota DPR Justin Pearson menuju pertemuan Komisioner Dewan Shelby County, di mana para pejabat memberikan suara untuk mengembalikan Pearson pada posisinya. Pemungutan suara tersebut berakhir dengan hasil 7-0.
"Pesan untuk para orang-orang di Nashville yang memutuskan untuk mengeluarkan kami: 'Kalian tidak bisa menghalau harapan. Kalian tidak bisa mengusir keadilan,'" ujar Pearson pada pertemuan tersebut. Nada bicaranya terdengar naik saat mengungkapkan hal tersebut. "Kalian tidak bisa mengusir suara kami. Dan tentu kalian tidak akan bisa mengaburkan perjuangan kami."
Pearson dijadwalkan untuk kembali menjabat posisinya pada Kamis (13/4), ketika DPR Tennessee melanjutkan masa kerjanya.
Para anggota DPR Tennesse dari Partai Republik mengeluarkan Pearson dan anggota DPR kulit hitam lainnya Justin Jones atas peran mereka dalam aksi protes pengendalian senjata di DPR. Aksi protes tersebut berlangsung menyusul insiden penembakan di sebuah sekolah di Nashville yang menewaskan tiga orang anak, dan tiga orang dewasa.
Majelis Metropolitan Nashville hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menyepakati keputusan untuk kembali menari Jones menjadi anggota DPR Tennesse. [rs]
Forum