Tautan-tautan Akses

Analis Politik: Bukan Kejutan Korut Punya Fasilitas Pengayaan Uranium untuk Senjata Nuklir


Korea Utara tahun 2010 mengizinkan tim ilmuwan Amerika meninjau ke salah satu fasilitas nuklir di Yongbyon (Foto: dok).
Korea Utara tahun 2010 mengizinkan tim ilmuwan Amerika meninjau ke salah satu fasilitas nuklir di Yongbyon (Foto: dok).

Para analis mengatakan tidak terlalu terkejut Korea Utara nampaknya punya berbagai fasilitas untuk memperkaya uranium yang bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir.

Menteri Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan, satelit-satelit intelijen mendeteksi fasilitas-fasilitas tambahan di Korea Utara di mana disinyalir ada kegiatan memproduksi uranium sebagai bahan bakar senjata.

Seorang petinggi Korea Selatan mengatakan kepada wartawan, Korea Utara nampaknya mulai memperkaya uranium.

Petinggi tersebut – yang diminta kementerian pertahanan agar tidak disebutkan namanya – menjelaskan fasilitas dan kegiatan pengayaan uranium diketahui atas dasar analisis bersama oleh Korea Selatan dan Amerika dari berbagai pemotretan satelit intelijen.

Kementrian pertahanan mengatakan gambar-gambar itu tidak akan diumumkan.

Rujukan samar program pengayaan uranium Korea Utara juga dimuat dalam laporan resmi tahunan pertahanan Korea Selatan pada bagian “senjata strategis Korea Utara.”

Korea Utara tahun 2010 mengizinkan tim ilmuwan Amerika meninjau ke salah satu fasilitas nuklir di Yongbyon. Dicurigai ada operasi-operasi lain yang serupa. Tetapi tidak ada negara, sampai saat ini, yang mengeluarkan pernyataan umum mengakui bukti adanya kegiatan itu.

Guru besar tamu Univesitas Georgetown Balbina Hwang, pernah menjadi penasehat senior untuk duta besar Amerika saat itu, Chris Hill, yang memimpin delegasi Amerika ke perundingann enam negara yang sekarang macet mengenai penyelesaian isu nuklir Korea Utara, memandang penyingkapan itu tidak bisa mengubah sikap politik. “Negara-negara bertindak berdasarkan perkiraan ini, dan mungkin itu lebih dari sekedar perkiraan. Dengan kata lain, mereka punya sejenis bukti, dan tidak ada yang bisa mengubah sikap Amerika atau mungkin sikap Korea Selatan terhadap Korea Utara,” paparnya.

Warga Korea Selatan hari Rabu memilih Park Geun-hye untuk mengganti Presiden Lee Myung-bak, juga anggota Partai Saenuri yang konservatif.

Pengayaan uranium memberi Korea Utara alternatif terhadap program nuklir berbahan plutonium untuk membuat bom nuklir. Korea Utara dipastikan punya 40 kilogram plutonium, cukup untuk membuat beberapa senjata nuklir.

Recommended

XS
SM
MD
LG