Tautan-tautan Akses

Amnesty: Separatis dan Pasukan Ukraina Lakukan Pembunuhan di Ukraina Timur


Pemberontak pro-Rusia dengan senjata berat di Donetsk, Ukraina timur (foto: dok).
Pemberontak pro-Rusia dengan senjata berat di Donetsk, Ukraina timur (foto: dok).

Amnesty International mengatakan separatis pro-Rusia maupun pasukan Ukraina sama-sama bertanggung-jawab atas insiden pembunuhan di Ukraina timur.

Organisasi HAM internasional terkemuka mengatakan, separatis yang didukung Rusia maupun pasukan Ukraina sama-sama bertanggung-jawab atas "insiden pembunuhan semena-mena yang terjadi terpisah" di Ukraina timur, tetapi menambahkan media Rusia dan pemerintah telah membesar-besarkan skala kejahatan seperti itu yang katanya dilakukan oleh pasukan pro-Ukraina.

Dalam laporan singkat yang dipublikasi hari Senin (20/10), Amnesty International mengatakan "beberapa" kasus di Ukraina timur itu yang telah dilaporkannya "dengan cukup keyakinan" menunjukkan kedua pihak telah melakukan "setidaknya beberapa" pembunuhan semena-mena.

Akhir September, media Rusia melaporkan "kuburan massal" telah ditemukan di daerah dekat dua desa di wilayah Donetsk, Ukraina timur yang selama ini dikuasai pasukan pro-Kyiv. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemudian mengatakan, lebih dari 400 mayat ditemukan dalam kuburan massal itu.

Namun, Amnesty International, yang mengirim delegasi ke daerah itu setelah kuburan itu ditemukan, mengatakan pihaknya hanya bisa mengidentifikasi tiga lokasi kuburan yang berisi sembilan mayat, lima di antaranya tampaknya adalah separatis pro-Rusia yang "tewas karena perang.”

Organisasi yang berpusat di London itu mengatakan ada "bukti kuat" bahwa empat mayat lainnya adalah orang yang "dibunuh pasukan yang dikendalikan Kyiv."

Beberapa sumber pemberontak, demikian pula media dan pihak berwenang Rusia, "telah secara signifikan membesar-besarkan jumlah mayat yang ditemukan dan skala kejahatan perang yang mungkin dilakukan," kata Amnesty International.

Menurut organisasi itu, pasukan separatis membunuh beberapa orang dengan sewenang-wenang di wilayah Luhansk, Ukraina timur, dalam insiden terpisah pada musim semi dan musim panas lalu, termasuk tiga orang yang dituduh menjual Narkoba.

Setidaknya sudah 3.500 orang tewas dalam konflik di Ukraina timur sejak April lalu.

XS
SM
MD
LG