Setiap tahun, sejak tahun 2000, bantuan kemanusiaan terus datang dari masyarakat internasional karena mulai turunnya produksi pertanian. Terutama jagung, makanan pokok di negara Afrika Selatan itu, yang cadangannya menipis.
Dua bulan menjelang musim panen tahun 2014 ini, hampir 2,2 juta warga Zimbabwe kembali menghadapi musim lapar. Amerika telah menyumbang tambahan empat juta dollar bagi World Food Program PBB yang akan digabungkan dengan berbagai sumbangan lain terutama biji-bijian yang dihasilkan di kawasan itu, serta minyak sayur. Sejumlah transfer uang tunai juga dilakukan di beberapa daerah untuk membantu warga dan mendukung pasar-pasar lokal.
Duta Besar Bruce Wharton mengumumkan sumbangan baru itu tanggal 11 Februari lalu ketika mengunjungi Umguza di Matabelaland North, salah satu dari empat propinsi di Zimbabwe dimana pangan sangat langka. Tambahan dana ini membuat keseluruhan bantuan pangan Amerika untuk musim kering di Zimbabwe menjadi 29 juta dollar
Tambahan bantuan berikutnya untuk membantu pemerintah Zimbabwe akan menolong sekitar 20 ribu pengungsi akibat banjir di bagian selatan negara itu pasca hujan lebat. Warga desa yang tinggal di dekat proyek bendungan raksasa yang sedang dibangun di propinsi Masvingo adalah yang paling terkena dampak.
Setelah berkonsultasi dengan badan penanggulangan bencana Zimbabwe yang utama, Unit Perlindungan Warga Sipil, USAID telah mengirim pakar pengkajian bencana di negara itu. Kedutaan Amerika di Harare akan memonitor situasi itu secara seksama dan mengidentifikasi kebutuhan tambahan yang diperlukan.
