Tautan-tautan Akses

Al-Qaida Klaim Serangan Terhadap Penjaga Perdamaian PBB di Mali


Seorang anggota pasukan keamanan PBB berpatroli di luar majid di Mopti, Mali, 30 Mei 2018. (Foto: dok).
Seorang anggota pasukan keamanan PBB berpatroli di luar majid di Mopti, Mali, 30 Mei 2018. (Foto: dok).

Sebuah afiliasi al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu di kamp penjaga perdamaian PBB di Mali utara, menewaskan 10 tentara dari Chad dan melukai 25 lainnya.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan itu dan mengatakan peristiwa itu mungkin termasuk kejahatan perang.

Juru bicaranya mengatakan Guterres menyampaikan "duka cita terdalam kepada pemerintah Chad dan keluarga-keluarga para korban. Dia memberikan penghormatan atas “dedikasi dan keberanian para laki-laki dan perempuan yang mengabdi dengan risiko dan pengorbanan yang besar.”

Al-Qaida di Magribi Islam mengklaim bertanggung jawab. Serangan itu disebut sebagai reaksi terhadap kebijakan Chad yang melanjutkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Guterres menyebut serangan hari Minggu itu sebagai “kompleks." Sejumlah laki-laki bersenjata datang dengan beberapa kendaraan lapis baja dan menyerbu kamp penjaga perdamaian di Aguelhok, di wilayah Kidal, Mali utara.

Pasukan PBB memukul mundur para penyerang, tetapi 10 penjaga perdamaian tewas dan 25 lainnya terluka. Jumlah penyerang yang tewas tidak diketahui. [lt]

XS
SM
MD
LG