Ke-empat orang itu dinyatakan bersalah bulan lalu karena hendak membunuh mantan panglima militer Rwanda Jenderal Kayumba Nyamwasa di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Juni 2010. Nyamwasa, yang melarikan diri ke Afrika Selatan awal tahun itu, tertembak di perut tetapi selamat.
Rwanda membantah tuduhan pihaknya mencoba membunuh para pengecamnya diluar negeri. Isu tersebut kembali menghangat tahun ini setelah seorang mantan kepala intelijen Rwanda di pengasingan ditemukan tewas tercekik disebuah hotel di Johannesburg dan kawanan bersenjata menerobos masuk kediaman Nyamwasa.
Afrika Selatan mengusir tiga diplomat Rwanda yang diduga terkait dengan insiden di kediaman Nyamwasa itu, kemudian Rwanda membalas dengan mengusir enam diplomat Afrika Selatan.
Ke-empat orang yang divonis hari Rabu adalah satu orang Rwanda dan tiga Tanzania. Hakim Stanley Mkhari mengatakan percobaan pembunuhan itu bermotif politik. Dua orang Rwanda lain yang menjadi tersangka penembakan itu, termasuk yang diduga sebagai dalangnya, dibebaskan.
Jendral Nyamwasa dulu adalah orang dekat Presiden Rwanda Paul Kagame tetapi lalu melarikan diri ke Afrika Selatan setelah bersengketa dengan pemimpin Rwanda itu. Pihak berwenang Rwanda kemudian menuduh Nyamwasa merencanakan serangan granat di Kigali, ibukota Rwanda.
