Tautan-tautan Akses

Afiliasi Al Qaeda Klaim Bunuh 4 Tentara Bayaran Rusia di Mali


Tiga tentara bayaran asal Grup Wagner, Rusia, terlihat berada di wilayah utara Mali dalam foto yang dirilis oleh pihak militer Prancis pada 6 Januari 2022. (Foto: French Army via AP)
Tiga tentara bayaran asal Grup Wagner, Rusia, terlihat berada di wilayah utara Mali dalam foto yang dirilis oleh pihak militer Prancis pada 6 Januari 2022. (Foto: French Army via AP)

Afiliasi Al Qaeda di Mali, pada Senin (15/8), mengklaim telah membunuh empat tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, dalam sebuah penyergapan di sekitar Bandiagara di Mali tengah.

Unit media untuk Jama'at Nusrat al-Islam wal Muslimeen (JNIM), mengatakan dalam pernyataan bahwa para pejuangnya bentrok dengan tentara bayaran pada Sabtu (13/8) di wilayah Mopti, menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group, yang memantau pernyataan jihadis.

Wagner tidak memiliki perwakilan publik dan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Mali kewalahan membendung pemberontakan Islam yang berakar setelah pemberontakan 2012 dan sejak itu menyebar ke negara-negara tetangga. Pemberontakan itu menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan orang mengungsi ke seluruh wilayah Sahel Afrika Barat.

Wagner mulai memasok ratusan pejuang tahun lalu untuk mendukung militer Mali dan sejak itu dituduh oleh organisasi hak asasi manusia dan penduduk setempat berpartisipasi dalam pembantaian warga sipil - tuduhan itu tidak ditanggapi.

Pemerintah Rusia telah mengakui personel Wagner berada di Mali. Tetapi pemerintah Mali menggambarkan mereka sebagai instruktur militer Rusia, bukan kontraktor keamanan swasta.

Pada Juli, JNIM mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer utama Mali. Mereka mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kerja sama pemerintah Mali dengan Wagner. [ka/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG