Tautan-tautan Akses

Adik Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke AS


Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, dalam pertemuan di Pentago, Washington, 29 Agustus 2019. (Foto: James Lawler Duggan/Reuters)
Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, dalam pertemuan di Pentago, Washington, 29 Agustus 2019. (Foto: James Lawler Duggan/Reuters)

Pejabat-pejabat tinggi pemerintahan Biden, Selasa (6/7), menjamu saudara laki-laki Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dalam lawatan tingkat tertinggi sejak Amerika Serikat (AS) menyampaikan temuan intelijen yang mengaitkan putra mahkota dengan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Pemerintahan Biden tidak secara terbuka mengungkapkan kunjungan Pangeran Khalid bin Salman yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi itu.

Dalam keterangan pers pada Selasa (7/7), juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengonfirmasi bahwa pertemuan itu sedang berlangsung dan mengisyaratkan bahwa para pejabat Amerika mungkin mempertanyakan juga kasus pembunuhan Khashoggi.

“Ini mungkin bisa menjadi topik pembicaraan, tetapi saya tidak akan membahas perinciannya tentang hal itu,” ujar Psaki.

Joe Biden, dalam kampanye pemilu presiden, telah berjanji akan menjadikan putra mahkota negara kerajaan itu sebagai orang yang tidak disukai karena pembunuhan Khashoggi dan pelanggaran-pelanggaran lain. Namun, sebaliknya pemerintahannya justru menekankan kepentingan strategis AS dan Arab Saudi.

Associated Press mengutip seorang pejabat yang tidak ingin disebut namanya mengatakan Khalid bin Salman juga melangsungkan pertemuan singkat dengan Menteri Pertahanan Llyod Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley di Pentagon.

Khalid bin Salman juga dijadwalkan berbicara dengan Penasehat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan di Departemen Luar Negeri dengan Wakil Menteri Luar Negeri Victoria Nuland dan penasehat Derek Chollet, kata dua pejabat lainnya. [em/jm]

XS
SM
MD
LG