Seorang ahli sains Australia, Rod Barton turut serta dalam tim-tim PBB dan Amerika yang mencari senjata pemusnah masal yang kabarnya dimiliki Irak. Barton mengatakan bahwa Badan Intelijen Pusat Amerika ( CIA) mensensor hasil kerja-nya dan menyarankan agar ditulis bahwa senjata pemusnah masal memang ada. Barton mengatakan, sensor dimulai setelah Charles Duelfer ditun-juk menjadi kepala Kelompok Survei Irak pada awal tahun 2004. Katanya, dia mengundurkan diri karena muak setelah laporan sementara dikeluarkan bulan Maret tahun lalu yang menyatakan bahwa ditemukan senjata pemusnah masal di Irak. Barton selanjutnya mengatakan, dia bergabung lagi dengan grup itu bulan September setelah Charles Duelfer memberi-tahu kepadanya bahwa dia sedang menyusun laporan yang “jujur” dan benar. Laporan tersebut yang diumumkan bulan Oktober tahun lalu menyatakan bahwa Saddam Hussein tidak memiliki senjata pemusnah massal sejak tahun 1993 dan tidak mempunyai kemampuan untuk membuatnya.