Filipina mengatakan perundingan perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar negara itu akan dibuka kembali di Malaysia dalam beberapa pekan mendatang.
Perundingan dengan Front Pembebasan Islam Moro atau MILF itu diperkirakan akan mencakup pemilikan tanah ulayat, keamanan dan hak politik.
Seorang perunding pemerintah mengatakan perundingan akan dibuka kembali meski ada ancaman dari beberapa kelompok pemberontak untuk mengganggu perundingan, dan laporan bahwa satu kelompok terror yang ber-afiliasi dengan al-Qaida telah menggalang kekuatan dengan pemberontak setempat.
Para pejabat telah menuduh Jemaah Islamiyah yang berkait dengan Al-Qaida sebagai pelaku beberapa serangan di Filipina dan pengeboman maut tahun 2002 di Bali.
Front Pembebasan Islam Moro telah membantah tuduhan memiliki hubungan resmi dengan Jemaah Islamiyah.
Pasukan Filipina telah memerangi beberapa faksi separatis dan pemberontak Islam selama beberapa dasawarsa.