Para korban yang selamat dari bencana gempa dan Tsunami di Asia Selatan terus memenuhi rumah-rumah sakit dan kamp-kamp pengungsi. Koordinator bantuan PBB mengatakan, bantuan internasional akan diperlukan di kawasan bencana selama satu tahun atau lebih.
Badan-badan PBB memperingatkan kemungkinan penyebaran penyakit di kamp-kamp pengungsi, pelecehan seksual dan ekploitasi wanita dan anak-anak, jika kondisi yang kacau terus berlanjut. WHO mengatakan pada hari Rabu, sekitar 150 ribu orang beresiko terjangkit penyakit karena ratusan ribu orang berbagi fasilitas sanitasi dan air minum yang tidak memadai.
Koordinator bantuan PBB Jan Egeland mengatakan pada hari Rabu, kawasan-kawasam yang dilanda bencana diperkirakan memerlukan bantuan internasional – khususnya pemakaian helikopter – selama setahun atau lebih, sampai jalan-jalan di kawasan yang terkena musibah bisa dibangun kembali. Ia juga menyerukan agar masyarakat di kawasan bencana untuk tenang sehingga usaha bantuan bisa berlanjut.
Menlu Amerika Colin Powell, yang melakukan perjalanan keliling ke Propinsi Aceh yang hancur ditimpa bencana, mengatakan, kerusakan di kawasan itu lebih buruk dari yang pernah ia lihat sebagai serdadu di masa perang.
Total korban tewas akibat bencana Tsunami diperkirakan sekitar 150 ribu orang. Angka korban untuk Indonesia sendiri hampir mencapai 100 ribu orang.