Tautan-tautan Akses

PBB Memperingatkan Jumlah Korban Meninggal Akan Meningkat Sangat Besar di Sumatera - 2005-01-04


Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan jumlah yang meninggal akibat gempa dan tsunami pekan lalu akan meningkat sangat besar di pulau Sumatera. Koordinator pertolongan PBB Jan Egeland mengatakan banyak desa di dataran rendah Sumatera telah lenyap. Indonesia sekarang melaporkan kira-kira 94 ribu orang yang diketahui meninggal, sehingga jumlah semua korban jiwa di kawasan ini menjadi kira-kira 145 ribu orang. Bagi orang yang selamat yang masih terlantar di Sumatera dan daerah-daerah Sri Lanka dan Maladewa, helikopter militer menjatuhkan bahan pangan dan kebutuhan lain. Di daerah yang lebih mudah dimasuki, usaha pertolongan besar-besaran internasional yang dilancarkan beberapa hari ini sudah mulai mencapai puluhan ribu orang. Egeland menyebut banjirnya sumbangan pertolongan sangat mengharukan, dan mengemukakan bahkan beberapa negara paling miskin di dunia turut memberi sumbangan. Para pejabat badan pertolongan mengatakan hampir dua juta orang di Asia dan Afrika membutuhkan bantuan pangan dan pertolongan untuk mencegah ancaman wabah penyakit. Kantor berita Perancis melaporkan Swedia mengirim persediaan vaksin kolera ke daerah-derah bencana. Para pejabat badan pertolongan mengatakan di beberapa daerah, orang-orang yang selamat sudah siap membangun kembali dan bantuan harus disesuaikan dengan keadaan tersebut. Korrdinator pertolongan PBB Egeland mengatakan bahwa sebagian nelayan tidak ingin diberi ikan, mereka menghendaki jala dan perahu supaya mereka dapat kembali bekerja.

Sementara itu, para pejabat badan pertolongan mengatakan sangat sulit untuk mengetahui apakah jumlah korban joiwa akibat gempat bumi dan tsunami pekan lalu di Samudera Hindia lebih tinggi di Birma daripada yang diakui oleh pemerintah Birma. Menurut laporan berita, sebuah tim palang merah dan dokter tanpa perbatasan diperkirakan akan meninjau pulau-pulau di Birma selatan pekan ini. Pemerintah militer Birma telah mengatakan hanya 53 orang warga meninggal dalam bencana ombak raksasa itu, tetapi para pakar mengatakan jumlah yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi, karena negara-negara tetangganya, Indonesia dan Thailand, masing-masing menderita korban jiwa ribuan orang. Media pemerintah Birma mengatakan 17 desa hancur oleh tsunami. Para petugas pertolongan menaksir paling sedikit 10 ribu orang warga Birma membutuhkan bantuan pangan akibat bencana itu.

XS
SM
MD
LG