Kampanye pemilu nasional pertama di Irak telah dimulai sementara serangan bom baru – kali ini di kota suci Syiah Karbala – menewaskan paling kurang 7 orang.
Lebih dari 80 koalisi telah mendaftar untuk ikut dalam pemilihan umum tanggal 30 Januari. Perdana Menteri sementara Iyad Alawi mengawali kampanye hari ini sebagai tokoh utama aliansi yang disebut “Daftar Irak”, yang mendukung lebih dari 200 calon. Juga ikut Adnan Pachachi, seorang politisi senior Sunni, yang mencabut seruannya semula agar pihak Sunni memboikot pemilihan umum.
Tetapi sementara Irak melangkah maju dengan proses pemilihan, pemberontak terus menyerang.
Para pejabat rumahsakit mengatakan sebuah ledakan bom kuat dekat mesjid Imam Hussein di Karbala menewakan 7 orang. Paling kurang 30 lainnya cedera, diantaranya seorang pembantu senior Ayatullah Agung Ali al-Sistani.