Harga minyak dunia turun ke bawah 48 dolar satu barel hari ini setelah laporan pemerintah Amerika yang menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar pemanas yang lebih besar dari dugaan semula. Harga minyak mentah untuk penyerahan masa depan sempat turun hingga 47 dolar 90 sen satu barel di New York. Departemen energi Amerika mengatakan persediaan bahan bakar meningkat lebih dari dua juta barel hingga 118 juta barel pekan lalu. Para pakar mengatakan keprihatinan akan kemungkinan kekurangan bahan bakar pemanas sementara musim dingin mendekat di belahan bumi utara adalah satu sebab harga minyak telah meningkat dalam beberapa bulan ini.
Sementara itu, pemerintah Indonesia mengatakan kemungkinan akan menaikkan harga BBM tahun depan untuk mengurangi biaya subsidi. Harian Jakarta Post mengutip wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan harga bensin dan bahan bakar lain kemungkinan besar akan naik 40 persen awal tahun 2005. Biaya subsidi bahan bakar telah mencapai lebih dari 6 milyar dolar tahun ini. Bank dunia dan dana moneter internasional mendesak Indonesia agar mengurangi subsidi – yang semula bertujuan untuk membantu kaum miskin di negara itu – dalam rangka usaha menyeimbangkan anggaran belanja negara. Demonstrasi massa terjadi di seluruh negara itu tahun lalu, untuk memprotes rencana Presiden pada waktu itu, Megawati Sukarno Putri untuk mengurangi subsidi bahan bakar dan listrik. Harga BBM di Indonesia termasuk paling rendah di dunia.