Presiden Ukraina Leonid Kuchma mengatakan kedua calon yang bersaing untuk menggantikannya telah mencapai apa yang disebutnya kompromi, sementara usaha menerobos kemacetan hasil pemilu negara itu diteruskan. Perdana Menteri pro-Rusia Viktor Yanukovych sebelumnya telah dinyatakan pemenang pemilu babak kedua bulan November itu. Sementara calon Presiden yang pro-barat dari golongan oposisi, Viktor Yuschenko menentang hasil pemilu tadi dan telah mengajukannya ke Mahmakah Agung, dengan tuduhan kecurangan luas dalam pemilu. Mahkamah kemungkinan akan menetapkan pemilihan ulang. Kuchma mengatakan hari ini, kedua calon telah setuju untuk tidak menggunakan kekerasan untuk mengakhiri kemacetan. Yushcehnko juga telah setuju untuk mengakhiri blokade oposisi terhadap gedung-gedung pemerintah. Sementara itu, Yanukovich dan pejabat pro-Rusia lain sependapat akan perlunya mempertahankan integritas wilayah Ukraina. Para anggota parelemen di Ukraina timur telah mengancam untuk menyatakan otonomi kalau calon mereka Yanukovych tidak menjadi Presiden. Pimpinan NATO Jaap De Hoop Scheffer mengatakan krisis Ukraina tidak boleh menjadi persaingan timur-barat dan bahwa demokrasi harus dihormati.
Calon dari golongan oposisi dalam pemilihan Presiden Ukraina yang dipertentangkan mengatakan pemilihan ulang dibutuhkan – tetapi menolak pemilu baru di seluruh negara itu. Calon Presiden tersebut Viktor Yuschenko mengatakan demikian kepada para pendukung di Kiev hari ini. Ia sebelumnya bertemu dengan saingannya dalam pemilu Perdana Menteri Viktor Yanukovych, yang menurut pejabat pemerintah telah memenangkan pemilihan Presiden babak kedua tanggal 21 November lalu. Pertemuan tadi juga dihadiri oleh Presiden yang bakal meletakkan jabatan, Leonid Kuchma, dan para penengah seperti pimpinan urusan luar negeri Uni Eropa Javier Solana, dan Presiden Polandia Aleksander Kwasniewski. Setelah pertemuan, oposisi setuju mengakhiri blokade gedung-gedung pemerintah. Kuchma mengatakan pembicaraan akan diadakan lagi setelah Mahkamah Agung Ukraina mengambil keputusan mengenai tuduhan kecurangan yang diajukan oposisi. Juga hari ini, parlemen Ukraina dengan selisih suara tipis menyetujui mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Yanukovych – tindakan yang segera ditolak oleh Perdana Menteri. Demonstran dari kedua pihak memenuhi jalan-jalan di Kiev dan kota-kota besar lain untuk menyatakan dukungan pada calon mereka.