Para pemimpin Palestina menyatakan akan mengadakan pemilihan presiden dalam 60 hari mendatang untuk memilih pengganti Yasser Arafat. Mereka juga mendesak AS agar membantu untuk menjamin bahwa proses pemilu berlangsung bebas dan adil.
PM Palestina Ahmed Qureia mengatakan kepada para wartawan Sabtu ini bahwa tanggal bagi pemilu akan dipilih dalam pertemuan para pejabat Palestina mendatang di Ramallah, tempat Arafat di makamkan Jumat kemarin.
Presiden Bush telah menjanjikan bantuan AS untuk menciptakan terwujudnya negara yang demokratik dan independen bagi rakyat Palestina, yang dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Presiden Bush dan PM Inggris Tony Blair yang bertemu di Gedung Putih Jumat kemarin mengatakan, mereka berpendapat bahwa sekarang ada kesempatan baru untuk menggarap proses terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, Para pemimpin AS dan Inggris itu telah menjanjikan bantuan mereka untuk menyelenggarakan pemilu di Palestina secara jujur dan terbuka.