Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memperpanjang masa tugas pasukannya di Irak setahun lagi sampai bulan Desember 2005.
Seoul tahun ini mengirimkan 2800 tentaranya ke propinsi Irbil, Irak utara, yang dikuasai suku Kurdi, untuk memulai misi bantuan dan pembangunan kembali Irak, dengan 800 tentara tambahan diperkirakan akan tiba di Irak bulan depan.
Pemeritahan Korea memutuskan bulan Februari lalu bahwa pasukannya akan dipulangkan pada akhir tahun ini.
Namun, kantor berita Yonhap di Korea menyatakan seorang pejabat kementerian pertahananan Korea yang tidak mau disebut namanya mengatakan kepada koran itu bahwa rencana itu berubah karena pengiriman awal pasukan terlambat dilaksanakan.
Korea Selatan sering menghadapi demonstrasi anti-perang dan tantangan yang semakin gencar terhadap pengiriman pasukannya, yang dimulai pada bulan Agustus lalu.