Para pejabat Afghanistan menunda penghitungan kartu suara hasil pemilihan presiden bersejarah negeri itu Sabtu baru lalu yang telah dinodai oleh tuduhan terjadinya kecurangan.
Para pejabat mengatakan diperkirakan penghitungan kartu suara itu akan berlangsung pekan ini, tetapi mereka harus memeriksa kembali daftar para pemilih untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam pemberian hak suara.
Beberapa calon presiden menuduh adanya para pemilih memberikan suaranya lebih dari sekali dan tempat pemungutan suara ditutup lebih awal di daerah-daerah oposisi. Beberapa penantang Presiden interim Hamid Karzai menuntut agar hasil pemungutan suara itu dibatalkan, namun yang lainnya mengatakan mereka akan menghormati hasil temuan Komisi gabungan Afghanistan-PBB yang sedang menyelidiki tuduhan tersebut.
Jutaan warga Afghanistan memberikan hak suaranya Sabtu baru lalu pada pemilihan presiden secara langsung pertama kalinya di negara itu, meskipun ada ancaman dari sisa- sisa pendukung Taleban untuk mengacaukan pemilihan itu.