Badan pengawas nuklir PBB mengatakan Iran sedang bersiap-siap untuk mengolah 40 ton uranium menjadi bahan yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Tetapi, badan energi atom internasional itu mengatakan mereka belum mendapati bukti yang kuat untuk mendukung tuduhan Amerika bahwa Iran mempunyai program senjata nuklir bawah tanah. Wakil menteri luar negeri Amerika John Bolton mengatakan kenyataan bahwa Iran sedang bersiap-siap mengolah uranium mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Ia mengatakan perkembangan itu menunjukan perlunya mengusahakan agar program nuklir Iran mendapat perhatian Dewan Keamanan PBB. Badan pengawas nuklir PBB tadi, IAEA, mengatakan mereka telah memperoleh kamjuan dalam memahami ambisi nuklir Iran, tetapi penyelidikannya belum selesai. Pemerintah Teheran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.