Tautan-tautan Akses

Militan Irak Klaim Telah Memenggal Seorang Mata-Mata CIA di Irak - 2004-08-26


Kelompok militan islam mengatakan mereka telah memenggal kepala seorang mata-mata badan intelijen Amerika di Irak. Kelompok yang menamakan diri ‘Lasykar Ansar al-Sunna’ itu memuat pernyataan hari ini serta 5 foto yang tampaknya pemenggalan di sebuah situs islamis. Keaslian foto dan pernyataan tersebut tidak dapat diperiksa kebenaranya. Komplotan tersebut mengatakan korban adalah warga naturalisasi Amerika yang dikirim ke Irak oleh CIA. Militan mengatakan pembunuhannya adalah pembalasan atas kegiatan mata-matanya, dan mereka mengancam akan membunuh siapa saja yang melakukan tindak serupa. Pejabat intelijens Amerika tidak mau menanggapinya. Sementara itu, sebuah lagi kelompok militan mengancam akan membunuh dua sandra warga Turki kalau majikan mereka tidak meninggalkan Irak dalam waktu 72 jam. Dan dua perusahaan Turki telah menyatakan akan memenuhi tuntutan penculik itu.

Sementara konfrontasi antara militan dan pasukan Irak yang didukung Amerika memasuki minggu ketiga di kota Najaf, para militan mengatakan mereka telah menculik seorang sepupu menteri pertahanan Irak dan menuntut penghentian operasi militer di kota itu. Sebuah kelompok yang menamakan diri “Brigade Amarah Tuhan” mengatakan dalam rekaman video yang disiarkan oleh televisi berbahasa Arab al-Jazeera, bahwa anggotanya telah menculik ipar menteri pertahanan, serta satu orang pria lain. Dua sandera ditunjukkan dalam gambar video itu. Kelompok tersebut menuntut pembebasan seorang pembantu utama ulama shiah radikal Moqtada al-Sadr yang ditangkap sebelumnya hari ini, dan pengakhiran pertempuran sekitar masjid imam Ali di Najaf. Sementara itu, tokoh shiah yang dihormati di Irak, Ayatollah Agung Ali al-Sistani, menyerukan kepada warga Irak agar berpawai ke Najaf untuk mencegah penggrebekan masjid itu. Di Kufa di dekatnya, orang-orang bersenjata yang tidak dikenal, menembak sekelompok orang yang berpawai menuju Najaf. Dua orang tewas dan 5 orang luka-luka.

Sementara dari Teheran, pemimpin tertinggi Iran Ayatolah Ali Khamenei mengatakan Amerika Serikat sedang menghadapi apa yang disebutnya puluhan tahun kebencian dari dunia Islam karena kepungan yang dipimpin militer Amerika di kota suci Shiah Irak, Najaf. Iran menentang perang yang menggulingkan pemimpin Irak Saddam Hussein, dan telah menyatakan kemarahan atas serangan yang dipimpin Amerika dekat masjid Imam Ali di Najaf. Hari ini, Ayatollah tertinggi Iran tadi mengatakan kepungan Najaf suatu tragedi hitam yang menyobek hati.

XS
SM
MD
LG