Lebih dari sepertiga tawanan Palestina di penjara-penjara Israel telah memulai mogok makan untuk memprotes keadaan di penjara-penjara itu.
Seorang jurubicara penjara Israel mengatakan sekurangnya 1.400 tawanan mulai mogok makan Ahad pagi. Dikatakan, mereka akan hidup dari minum saja sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Para tawanan itu mengatakan mereka menginginkan perubahan dalam kebijakan kunjungan, akses lebih banyak ke tilpon umum dan diakhirinya pemeriksaan dimana mereka harus telanjang.
Tetapi Menteri Keamanan Dalam Negri Israel Tzahi Hanegbi mengatakan kepada Jerusalem Post, memenuhi ketiga permintaan itu akan membantu para tawanan militan merencanakan serangan teror terhadap Israel. Ia mengatakan pemeriksaan telanjang itu sering menemukan tilpon HP, yang ia katakan sering digunakan untuk merencanakan serangan.
Menteri Israel itu mengatakan para pemogok itu boleh mogok sampai mati jika mereka menginginkan, tetapi mereka tidak akan mendapat konsesi. Otoritas Palestina telah menyatakan mendukung para tawanan itu.