Tautan-tautan Akses

Presiden Khatami: Iran Tak Akan Hentikan Usaha Nuklir Untuk Tujuan Damai - 2004-08-12


Presiden Iran Mohammad Khatami mengatakan negaranya tidak akan menghentikan usaha teknologi nuklir damai – walaupun sekiranya Iran menghadapi sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Khatami mengatakan Iran bersedia menanggung akibatnya kalau sanksi dikenakan. Parlemen Iran yang berhaluan keras telah menuduh pemerintahan Khatami memberi terlalu banyak konsesi dengan menyetujui inspeksi mendadak dan penghentian kegiatan pengolahan uranium. Amerika Serikat menuduh Iran berusaha mengembangkan dengan rahasia senjata nuklir. Hari ini, jurubicara departemen luar negeri Amerika mengatakan Iran mempunyai program nuklir dan misil balistik bawah tanah yang membuat Iran ancaman terhadap kestabilan. Ia mengatakan demikian setelah Iran menguji-coba versi baru misil balistik jarak menengah yang dilaporkan dapat menjangkau Israel.

Sementara itu, kantor berita Iran melaporkan bahwa kementerian pertahanan negara itu telah menguji-coba versi terbaru misil balistik jarak menengah hari ini. Menurut laporan itu percobaan di lapangan dilakukan untuk menilai hasil penyesuaian yang dilakukan baru-baru ini terhadap misil tersebut berdasarkan hasil penelitian baru. Misil Shahab-3 – yang jangkauannya dilaporkan kira-kira 1300 kilometer – membuat musuh utama Israel berada dalam jarak tembak. Sebagai tanggapan atas pengembangan misil Shahab-3 Iran, Israel, dengan bantuan Amerika, telah mengembangkan peralatan anti-misil ‘Arrow’. Walaupun Iran mengatakan misilnya seluruhnya buatan Iran, sebagian teknologi itu diduga datang dari Korea Utara.

XS
SM
MD
LG