Sebuah perusahaan Kuwait yang mempekerjakan tujuh pengemudi truk yang diculik di Irak bulan lalu, mengatakan, penculik telah menambah tuntutan mereka dan harus dipenuhi sebelum sandera-sandera itu dibebaskan. Seorang jurubicara perusahaan Kuwait Gulf Link mengatakan, pembebasan sandera tampaknya sudah mendekat pada hari Sabtu, namun tiba-tiba sebuah tuntutan baru, yang tidak dijelaskan isinya, di terima. Perusahaan angkutan truk ini diperkirakan sedang mengadakan pembicaraan dengan seorang penengah Irak, Sheikh Hisham al Dulaimi, yang sebelumnya telah ditemui oleh para penculik. Ke 7 sandera yang ditahan itu terdiri dari 3 warga India, 3 warga Kenya, serta satu warga Mesir.
Dalam kasus penculikan lainnya, sebuah perusahaan angkutan truk Turki menerima ancaman terhadap salah satu pengemudinya, yang juga disandera. Perusahaan Turki ini telah mengumumkan pada hari Sabtu pihaknya telah menghentikan operasinya di Irak, sebagaimana dituntut oleh para penculik.