Tautan-tautan Akses

Kelompok Militan Nyatakan Bertanggung-Jawab Terhadap Pemboman Gereja Di Irak - 2004-08-03


Sebuah kelompok Islamis yang kurang dikenal telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom mobil maut hari Ahad terhadap beberapa gereja Kristen di Irak. Dalam penayangan di website hari Senin, kelompok yang menamakan diri Organisasi Perencanaan dan Tindak Lanjut mengatakan pemboman itu adalah serangan terhadap apa yang mereka sebut kejahatan, korupsi dan Kristenisasi. Penasihat Keamanan Nasional Irak, Mouwaffaq al Rubaie, menuding kelompok pimpinan militan Islamis Yordania Abu Musab al Zarqawi yang melakukan serangan itu. Serangan itu, di Baghdad dan di kota Mosul di Irak Utara, menewaskan sekurangnya 11 orang dan mencederai sejumlah lainnya. Ulama Muslim Shiah utama di Irak, Ayatollah Besar Ali al-Sistani, menyebut pengeboman itu tindak kriminal dan menyerukan kepada rakyat Irak agar menghormati hak kaum Kristen dan kelompok agama minoritas lainnya.

Sementara, kaum militan di Irak mengatakan mereka telah mengeksekusi seorang sandera Turki, dan assosiasi pengendara truk utama Turki mengatakan asosiasi itu akan menghentikan pengangkutan barang-barang untuk pasukan Amerika di Irak, setelah terjadinya gelombang penculikan. Pengumuman asosiasi pengendara truk itu dikeluarkan Senin sementara sebuah video yang ditayangkan di internet menunjukkan kaum militan tampaknya menembak mati seorang pria yang mereka katakan sebagai seorang sandera Turki yang ditangkap di Irak.

Spanduk yang serupa dengan spanduk kelompok yang dipimpin oleh teroris kelahiran Yordania Abu Musab al Zarqawi dapat terlihat di latarbelakang ketika pria itu ditembak di kepalanya.

Sementara itu, polisi Irak telah menyelamatkan seorang sandera Lebanon dan menangkap atau menewaskan beberapa panculiknya. Para pejabat Irak mengatakan serangan itu terjadi hari Ahad, dan para peculik itu mungkin bagian kelompok teroris Zarqawi, yang menculik dan memenggal kepala seorang penerjemah Korea Selatan bulan Juni yang lalu.

XS
SM
MD
LG