Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, mencapai kata sepakat mengenai kerangka kerja tentang perjanjian global baru yang bertujuan meliberalisasikan perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ke 147 negara anggota WTO mencapai persetujuan itu pagi hari Minggu ini, setelah mengadakan pembicaraan maraton selama lima-hari siang-malam di Jenewa. Negara-negara kaya seperti Amerika, Jepang dan anggota Uni Eropa berjanji akan mengurangi subsidi pertanian dan negara-negara sedang berkembang, dipimpin oleh Brazil dan India, berjanji akan mengurangi tarif terhadap barang-barang impor dari negara industri. Para pendukung perdagangan bebas menyambut gembira kompromi itu. Utusan dagang AS, Robert Zoellick menyebutnya langkah penting bagi perdagangan dunia. Persetujuan tadi meratakan jalan ke arah babak perundingan berikutnya yang dimulai tiga tahun lalu di Doha, Qatar, tetapi macet bulan September tahun lalu di Cancun, Mexico. Persetujuan itu menghidupkan kembali harapan bahwa akan tercapai perjanjian perdagangan global yang baru sebelum akhir tahun 2005.