Sebuah stasiun televisi satelit Arab mengudarakan sebuah rekaman video yang dibuat oleh sebuah kelompok bersenjata Irak yang mengklaim telah menyandera seorang marinir Amerika dan akan memancungnya jika pasukan Amerika tidak bersedia membebaskan tahanan-tahanan di Irak. Rekaman video itu, yang diudarakan Ahad malam di Al Jazeera, menunjukkan gambar orang yang diaku sebagai marinir Amerika, mengatakan ia disandera dari sebuah pangkalan militer Amerika di Irak. Militer Amerika belum mengkonfirmasi klain kelompok yang menyebut dirinya "Respons Islam" itu. Video itu ditayangkan tidak lama setelah sebuah stasiun televisi Arab lainnya mengudarakan sebuah rekaman dari orang-orang bersenjata yang tak dikenal di Irak yang mengancam akan memancung seorang sandera Pakistan kalau pasukan Amerika tidak mau membebaskan tahanan-tahanan Irak. Juga hari Ahad, Turki menolak tuntutan dari kaum militan Irak yang mengancam akan membunuh tiga sandera Turki hari Selasa besok kalau perusahaan Turki tidak segera menghentikan dukungannya pada koalisi Amerika di Irak.
Sebelumnya diberitakan, orang-orang bersenjata di Irak juga menculik seorang sopir Pakistan dan mengancam akan memancungnya dalam waktu tiga hari kalau pasukan Amerika tidak mau membebaskan beberapa tahanan di Irak. Dalam sebuah siaran rekaman video Ahad malam, pemberontak bersenjata itu mengatakan sandera Pakistan itu diculik di sebuah pangkalan Amerika di Balad, di utara Baghdad. Video itu juga menunjukkan sandera itu menunjukkan kartu identitas yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan kontrak Amerika. Siaran video itu diudaran beberapa jam setelah Turki menolak tuntutan dari orang-orang bersenjata di Irak yang mengancam akan memancung tiga sandera Turki. Kaum militan yang terkait dengan teroris al Qaida Abu Musab Al Zarqawi mengatakan mereka akan memancung para sandera itu selambatnya hari selasa kalau perusahaan Turki tidak segera menghentikan dukungannya pada Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Irak.