Penguasa militer Birma telah membebaskan sembilan aktivis demokrasi yang ditangkap seminggu lalu sewaktu menyebarkan selebaran tentang hak asasi manusia. Kesembilan pemuda anggota Liga Nasional Bagi Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi ditangkap di Rangoon sewaktu menyebarkan salinan deklarasi universal hak asasi manusia. Seorang perwira intelijen militer mengatakan para pemuda ditangkap karena mengganggu ketertiban umum. Di Washington jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengutuk penangkapan itu dengan mengatakan tidak seorangpun yang harus ditangkap hanya karena mengemukakan pandangan secara damai. Aksi para pemuda itu terjadi pada ulang tahun pertama serangan massa pendukung pemerintah terhadap Aung San Suu Kyi bersama pendukungnya. Aung San Suu Kyi sendiri bersama wakilnya Tin Oo masih di bawah tahanan rumah.