Tautan-tautan Akses

Tawanan Taliban dan al-Qaida di Penjara Afghanistan Lancarkan Mogok Makan - 2004-05-02


Bekas pejuang Taliban dan al-Qaida yang ditahan di penjara Afghanistan melancarkan mogok makan, minta supaya dibebaskan. Roz Muhammad Nur, gubernur propinsi dimana penjara itu berada mengatakan hari Sabtu, diantara yang mogok makan itu terdapat banyak warga Pakistan. Katanya, mereka akan mogok makan sampai mati kalau tidak dibebaskan dari penjara Shibergan, dimana 900 orang ditahan sejak tahun 2001, karena mempertahankan rezim Taliban. Tidak jelas berapa orang dari jumlah itu yang ikut mogok makan. Kelompok-kelompok hak asasi telah mengecam keadaan para tawanan yang berada di penjara itu; dan kementerian LN Afghanistan mengatakan, sedang diusahakan perbaikan fasilitas penjara dan perlakuan atas tawanan.

Sementara, Pakistan telah membebaskan 78 orang desa yang ditahan sejak dua bulan lalu ketika diadakan operasi militer di Waziristan untuk mencari pejuang Taliban dan al-Qaida. Orang-orang itu adalah diantara lebih dari 160 orang yang ditangkap bulan Maret dekat perbatasan Afghanistan, ketika terjadi bentrokan bersenjata antara tentara Pakistan dan pasukan pemberontak. Kira-kira 120 orang tewas dalam operasi keamanan yang dilancarkan Pakistan itu. hari Sabtu pagi pemerintah Pakistan memperpanjang satu minggu lagi batas waktu untuk menyerah, kepada ratusan pejuang asing yang diperkirakan masih bersembunyi dekat perbatasan Afghanistan. Tapi sampai kemarin tidak ada seorangpun yang mau menyerah. Kata pejabat Pakistan, tawaran penyerahan itu tidak berlaku bagi bekas-bekas Taliban dan al-Qaida.

XS
SM
MD
LG