Pihak berwenang Uzbekistan mengatakan 20 tersangka teroris dan tiga anggota polisi tewas dalam penggerebekan dekat tempat kediaman Presiden Islam Karimov di Tashkent. Pernyataan Kementerian Dalam Negeri mengatakan ke-20 tersangka pembawa bom, termasuk tiga perempuan, meledakkan diri mereka setelah pasukan pemerintah menggerebek tempat persembunyian mereka. Tindakan hari Selasa itu dilakukan setelah beberapa ledakan hari Minggu dan Senin di Tashkent dan Bukhara yang menewaskan 19 orang dan melukai 26 lagi. Di Washington, hari Selasa, jurubicara Departemen Luar Negeri mengatakan Menlu Colin Powell menelpon pemimpin-pemimpin Uzbekistan untuk menawarkan bantuan dalam menyelidiki tindak kekerasan itu. Uzbekistan menjadi salah satu sekutu utama Amerika dalam perang melawan teror setelah serangan-serangan 11 September 2001 di Amerika.