Tautan-tautan Akses

KONTESTAN CALON PRESIDEN DARI PARTAI DEMOKRAT JOHN KERRY MENGENAL ASIA <br> Oleh  Leon Howell - 2004-03-16


Asia tidak asing lagi bagi Senator John Kerry yang boleh dikata sudah pasti memperoleh nominasi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

John Kerry berpengalaman sebagai perwira Angkatan Laut dalam Perang Vietnam. Senator dari negarabagian Massachusetts itu cedera tiga kali dan menerima medali atas kepahlawanannya ketika bertugas di Vietnam. Sekembali di Amerika ia membantu mendirikan sebuah organisasi bernama “Vietnam Veterans Against The War”, atau Veteran Vietnam Menentang Perang.

Hingga sekarang dia telah memenangkan 9 dari 10 pemilihan pendahuluan hari Selasa yang disebut Super Tuesday, yang membuatnya telah memenangkan 27 dari 30 negarabagian. Kemenangan itu pada hakekatnya memastikanya akan dipilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada bulan Juli untuk kemudian menyaingi Presiden Bush dalam pemilihan Presiden Amerika tanggal 2 November. Kurang lebih sepuluh tahun lalu, Senator John Kerry mengetuai sebuah komisi yang meredakan pernyataan yang menimbulkan emosi yang mengatakan bahwa Vietnam masih menahan tentara Amerika sebagai tawanan perang. Hal itu melicinkan jalan bagi Amerika untuk menormalisasi hubungan dengan Vietnam. Sejak itu John Kerry sudah delapan kali melawat ke Vietnam.

Kemudian mendukung normalisasi hubungan dagang dengan Cina yang merupakan langkah kunci ke arah masuknya Cina ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.

Ringkasnya kalau John Kerry dipilih menjadi presiden perhatian kuatnya terhadap Asia dapat melegakan usahawan Amerika seperti Mark Michelson dari APCO ASIA di Hong Kong.

John Kerry belum resmi menjadi calon . Tetapi kampanye “Kerry For President” dan kampanye Presiden Bush untuk dipilih kembali sudah mulai. Tanda-tanda menunjukkan bahwa persaingan ini berlangsung sengit. Amerika tetap terbagi dua antara Partai Republik dan Partai Demokrat. Dari seluruh 101 juta suara dalam pemilihan tahun 2000 selisih suara yang berakhir dengan kemenangan Bush dari Partai Republik dan kekalahan Al Gore dari Partai Demokrat kurang lebih hanya 50.000.

Pemilihan ini akan merupakan referendum mengenai Presiden Bush yang menurut jajak pendapat umum semakin berkurang pendukungnya. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.

Warga Amerika yang memberikan suara khawatir mengenai situasi di Iraq. Kredibilitas Presiden Bush dipertanyakan karena belum ditemukannya senjata penghancur massal di Iraq. Warga Amerika prihatin mengenai defisit anggaran sebesar kurang lebih tiga trilyun dolar dan juga hilangnya lebih dari dua juta lapangan kerja di Amerika sejak Presiden Bush memegang jabatan.

John Kerry semakin menanjak. Dia berada di belakang tiga bulan lalu, mengalahkan tiga pesaing. Pria berperawakan tinggi dan jangkung itu memenuhi syarat untuk menjadi presiden meskipun sebagian anggota Partai Republik secara bergurau mengatakan bahwa John Kerry lebih menyerupai orang Prancis dari pada orang Amerika. Beberapa jajak pendapat umum mengatakan dia akan mengalahkan Presiden Bush dengan selisih suara tipis kalau pemilihan diselenggarakan sekarang ini juga. Tetapi pemilihan tidak diselenggarakan saat ini. Pemilihan akan berlangsung masih delapan bulan yang penuh kampanye yang tangguh.

Dan Presiden Bush mempunyai kesempatan besar. Dia populer di kalangan banyak orang. Nilainya tinggi dalam isu-isu keamanan nasional. Dia telah mengumpulkan dana lebih dari 100 juta dolar untuk beaya kampanye khususnya untuk iklan televisi dan radio, jauh lebih besar dari dana kampanye John Kerry. Iklan itu membangkitkan pertanyaan tentang berbagai posisi yang diambil John Kerry.

George Bush dan John Kerry akan mengadakan perdebatan yang disiarkan melalui televisi, tiga kali, kalau mengikuti pedoman masa lalu. Mereka akan bergantian memberikan pernyataan. John Kerry yang memberikan dukungan pada keputusan Presiden Bush menyerang Iraq, mengecam tindakan sepihak dalam perang itu. Presiden Bush akan menantang John Kerry karena menentang hukuman mati dan mendukung pengawasan senjata. Presiden Bush dan John Kerry sepakat dalam satu hal. Keduanya akan mengecam banyaknya lapangan kerja Amerika yang pindah ke Asia. “Apakah George Bush atau John Kerry yang menjadi Presiden nanti, jelas akan timbul tekanan agar Amerika mengambil tindakan proteksi, kata seorang usahawan Singapura. Kedua tokoh tersebut adalah perndukung perdagangan bebas yang diduga akan menghindari langkah-langkah keras terhadap isu peka seperti nilai mata uang Cina dan masalah lain dalam hubungan dagang antara Amerika dan Asia.

Diterjemahkan oleh Purwati Soeprapto

XS
SM
MD
LG