Sebuah delegasi yang terdiri dari pejabat-pejabat Amerika dan Jamaika tiba di Republik Afrika Tengah hari Ahad, untuk membawa ke Jamaika, Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide yang mengasingkan diri. Arisitide diduga akan berkumpul kembali dengan keluarganya di Jamaika hari Senin ini. Kembalinya ke Karibia ini terjadi hanya dua pekan setelah ia melarikan diri ke Haiti menghadapi pemberontakan bersenjata dan desakan yang semakin keras dari dunia internasional. Para pejabat Jamaika mengatakan Aristide akan tetap berada di negara itu sampai kurang lebih 10 pekan. PM Haiti gerard Latortue menyebut keputusan Jamaika itu "langkah tidak bersahabat" yang mengakibatkan ketegangan di Haiti.