Tautan-tautan Akses

Tony Blair Membela Keputusannya Soal Perang di Irak Ditengah Protes Keras - 2004-02-05


Perdana Menteri Inggris Tony Blair membela keputusannya berperang di Irak sementara para pemrotes berteriak dan menyebutnya pembunuh. Blair mengatakan di parlemen perang adalah keputusan yang benar walaupun inspektur senjata telah gagal menemukan persediaan senjata penghancur massal di Irak. Ia menekankan bahwa sejak kejatuhan pemimpin Irak Saddam Hussein para inspektur telah menemukan laboratorium, dokumen, dan para ilmuwan yang diperintahkan agar menyembunyikan senjata biologi, kimia dan nuklir Irak. Inggris dan Amerika Serikat menyebut senjata penghancur massal Irak sebagai alasan utama untuk melancarkan perang.

Sementara itu, Menteri pertahanan Amerika Donald Rumsfeld membantah pemerintahan Bush menukangi informasi intelijen untuk mendukung alasan melancarkan perang di Irak. Ia mengatakan di hadapan komisi senat Amerika hari ini bahwa ia tidak pernah melihat atau mendengar indikasi bahwa para pejabat pemerintah mengubah temuan intelijen untuk membenarkan perang. Rumsfeld mengatakan demikian secara terbuka untuk pertama kalinya sejak mantan pimpinan inspektur senjata Amerika David Kay mengatakan informasi intelijen Amerika mengenai senjata Irak tampaknya salah. Para pengeritik menuduh bahwa pemerintah mengajukan pandangan sepihak informasi intelijen untuk membuat Irak kelihatannya memberi ancaman terhadap Amerika Serikat.

XS
SM
MD
LG