Pejabat di Pakistan mengatakan perintis dari program nuklir Pakistan telah mengaku ia melakukan transfer teknologi ke Iran, Libya, dan Korea Utara.
Pejabat pemerintah Pakistan memberitahu pers pada Minggu sore, bahwa Abdul Khadeer Khan telah membuat pengakuan tertulis mengenai kegiatannya dan menyerahkan nya pada pejabat pemerintah.
Menurut pejabat itu, Khan mengaku membocorkan rahasia mengenai teknologi nuklir antara tahun 89 dan 2000, tanpa sepengetahuan pemerintah.
Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan siapa saja yang bersalah karena terlibat kegiatan proliferasi nuklir yang ilegal akan ditindak dengan tegas, karena akan diperlakukan sebagai musuh negara.