Mantan kepala inspektur senjata Amerika di Irak telah menyerukan suatu penyelidikan independen terhadap intelijen sebelum perang yang menyangkut program senjata Saddam Hussein. Tampil dihadapan Komite Senat hari Rabu, David Kay mengatakan sekali lagi bahwa menurut pendapatnya Irak tidak memiliki timbunan senjata pemusnah masal, ketika pasukan Amerika menyerbu negara itu tahun lalu. Pemerintahan Bush menyebut intelijen yang menyatakan, Irak memiliki senjata semacam itu sebagai alasan utama untuk melakukan perang. David Kay mengatakan, Terdapat kepincangan dalam keterangan intelijen itu, namun ia juga mengatakan, menurut pendapatnya, para pejabat pemerintahan Bush tidak menekan badan intelijen untuk mengambil kesimpulan seperti itu.