Puluhan ribu warga Irak berdemonstrasi mendukung seruan pemilihan umum dini oleh seorang pemuka Muslim Syiah. Massa di kota Basra, Irak Selatan meneriakkan “tidak kepada Amerika” dan melambai-lambaikan potret Ayatullah Besar Ali al-Sistani. Ali Sistani sebelumnya telah menyatakan keberatan terhadap rencana koalisi Amerika untuk menyerahkan kekuasaan kepada sebuah pemerintahan sementara yang dipilih sesudah diselenggarakan pertemuan para pemuka regional. Para pejabat Amerika mengatakan, keamanan dan masalah pendaftaran pemilih tidak memungkinkan pemilihan langsung dini. Sementara itu, kekerasan berlanjut di Irak Tengah dimana tiga warga sipil Irak tewas sewaktu sebuah bus melanggar ranjau darat.