Partai yang berkuasa di Kamboja telah memperingati ulang tahun ke-25 jatuhnya Khmer Merah dengan berjanji, bahwa para korban rezim yang melakukan pembantaian masal akan segera memperoleh keadilan. Ketua partai Rakyat Kamboja, Chea Sim, hari ini mengatakan kepada kira-kira 10 ribu pendukungnya, bahwa sebuah peradilan baru yang direncanakan dan disponsor PBB akan mengakhiri babak paling gelap dalam sejarah Kamboja. Hampir dua juta orang dibantai atau tewas akibat penyiksaan, kelaparan atau penyakit ketika rezim Khmer Merah berusaha membangun sebuah negara agraria utopia pada akhir tahun 1970han. Tidak seorang pun pemimpin Khmer Merah yang pernah diadili dan dihukum di peradilan internasional atas kekejaman mereka.